Tuesday, June 18, 2019

Tasawuf Kontemporer Sebagai Revolusi Spiritual

Tasawuf kontemporer lahir untuk mengatasi berbagai masalah (problem) masyarakat modern yang kian hari kian parah akibat kehidupan dunia yang mewah penuh dengan kesenangan semu, materialistik, hedonistik serta individual sehingga berdampak pada kegelisahan spiritual, keringnya daya ruhani, dan matinya sinyal dengan sang Kuasa. Mereka beranggapan bahwa harta yang banyak, hidup yang mewah, jabatan yang tinggi dan karir yang menjulang mampu menenangkan diri, membahagiakan jiwa dan menjernihkan pikiran, semuanya malah membuat hidupnya hampa, gelisah, gersang dan gundah, akibatnya tidak sedikit yang kaya secara finansial malah gelisah hatinya, tidak tenang hidupnya dan penuh dengan masalah. Menurutnya, ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya di balik kesuksesan hidup yang diraihnya. yaitu ketenagan hati dan jiwa.
Ketenangan hati dan jiwa tidak bisa digapai dengan harta yang melimpah, karir yang menjulang dan jabatan yang tinggi, karena vitamin hati dan jiwa bukan hal demikian (hal tersebut merupakan vitamin bagi unsur jasmani, bukan ruhani), hati dan jiwa merupakan unsur ruhani yang vitaminnya adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) di setiap waktu, membaca al Qur'an, menjalankan ibadah-ibadah sunnah selain ibadah wajib dan senantiasa berbuat baik meskipun perbuatan tersebut kecil. Yang demikian tersebut dilakukan secara istiqamah. Ajaran dzikir, membaca al Qur'an, ibadah-ibadah sunnah, dan berbuat baik merupakan bagian dari ajaran tasawuf yang bersumber dari al Qur'an dan al Hadits dan istiqamah merupakan sesuatu hal yang penting di dunia sufi, melalui istiqamah tersebut akan menggantarkan seorang hamba kepada keadaan dekat dengan Tuhan, sehingga ia dapat merasakan kehadiran-Nya dalam hatinya, di mana hal tersebut akan membuat hatinya merasa tenang dan damai meskipun diterpa berbagai kesulitan hidup, ia akan tetap merasa tenang karena ia yakin ada Allah yang selalu membantunya dan tidak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang shalih dan taat kepada-Nya.
Oleh karena itu, ajaran tasawuf harus tertanam dalam diri masyarakat modern khususnya di masa abad 21 M ini, sebagai nutrisi untuk menjadikan ruhaniahnya senantiasa hidup sehingga akan senantiasa terkoneksi dengan Allah swt. Akhirnya, berbagai masalah kehidupan yang menderanya, tidak menjadikan ia gelisah dan berbagai capaian dunia yang diraihnya tidak membuatnya lalai, jatuh ke dalam buaian nafsu dan syahwat, tapi ia gunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, ia tidak menjadi budak atas karirinya, namun ia menjadi raja terhadap karir, harta, jabatan dan kesuksesan hidupnya. Inilah yang diharapkan oleh tasawuf kontemporer bagi masyarakat modern yang sukses secara jasmani, namun ia tidak melupakan unsur ruhani dengan senantiasa menjalankan ketaatan kepada Allah swt demi menggapai kesuksesan ruhani. Sehingga ia akan menggapai kebahagiaan yang hakiki di dunia dan di akhirat.